Jumat, 08 November 2013

Kisah Seorang Sopir Taxi


Kisah ini terjadi sekitar 2 bulan yang lalu n masih terngiang diingatanku, seolah ini sebuah peringatan dari Yang Maha Kuasa






Malam itu q sama ama akong pulang dari rumah majikan.
kesel banget soalnya udah jam 8 belum makan, padahal badan udah capek.
Kenapa ga sekalian makan disana aja,,,??

Didalam taxi itu aku duduk didepan, disamping sopir perempuan.
Mungkin diTaiwan ini udah biasa ya, wanita jadi sopir taxi
Tapi bagiku rada aneh,,,soalnya di Indo ga ada sopir taxi wanita.
Betina tangguh hehehehe

Dia bertubuh mungil, hampir sama denganku dan udah ga muda lagi 
Katanya udah 50 tahun
Batinku bertanya wanita setua ini masih mau bekerja keras, kenapa?
Tapi ku cuma diam, nahan ngantuk yang mulai menyerang
Sementara ama ngoceh terus sama dia.

Lampu" dipinggir jalan sangat menyilau mataku, 
Ama sepertinya berpikiran sama denganku hingga terlontar pertanyaan
Diumur setua ini, kenapa kamu masih saja kerja? kenapa bukan suamimu?

Jreeeennnggggggg

Aku ga nikah, semua ini kulakukan untuk keluargaku
Memangnya dikeluargamu ada berapa orang? tanya ama semakin penasaran
Daun telingaku melebar, meski mata tertutup aku diam" mendengar
3 orang, ibu udah ga bisa apa" dan kakak laki"ku yang sakit asam urat udah ga bisa kerja dan aku sendiri.
Akulah satu"nya yang bisa bekerja

Kasian banget,,,batinku, 
aku tetap diam mendegarkan
Dirumah kami juga ambil pembantu dari Indo lo,,,

What,,??
Buat makan kalian bertiga aja pas"an, masih berani ambil pembantu, mau dikasih makan apa?

Ama : oh,,,,kalau begitu tambah berat ya??
Sopir : mau gimana lagi? dirumah ga ada yang merawat ibuku. Sementara aku harus kerja. Biasanya aku juga kerja dimalam hari buat nambah penghasilan
Ama : berat

Iya sangat berat
Bagi dia dan bagi anak Indo itu
Kasian ya,,,mereka harus hidup ditengah kerasnya kota Taipei. Disini q merasa semuanya mahal. Apalagi tadi dia juga bilang kalau rumahnya masih kontrak. Huft

Berapa gaji seorang sopir taxi sebulan?
untuk bayar kontrakan, listrik, air, telepon, pembantu, mungkin udah habis,,ato malah kurang.
Belum biaya makan mereka berempat.

Aku saja,,,sehari pasti makan daging n ikan n sayur, itu pasti.
Telat makan sebentar aja udah ngambek.
Gimana mereka?

Ya Allah,,,kini aku baru menyadari betapa diriku masih jauh lebih baik daripada mereka.
Ya Allah,,,bahagiakanlah hati mereka, mudahkanlah setiap urusan mereka, lancarkanlah rejeki mereka.
karena Engkaulah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar